Melingkar likuan laku, melopor haluan nafsu
Mentaharah kalimah nista
Muntah darah la bagai ditulah
Kita hanyut terbiar sayup, kelambaian celah hari nanti
dibelah
Tak berlabuh sang tari tak terkejar si purnama
Meriuk raga melacur isi pati kejujuran
Hilang kisah pada simpati, lalu empati disepah
Tak bergoyah sang pohon tak terkuis si bayu
Mangli barangkali
Kita dimanusiakan, ditaruh kecintaan
Ia lah lebah yang saring mencari botani
Tapi transit di bunga, debunga dilarikan
Menghindar si flora pasrah berserah, masih berkembang
memberi senyum
Tak berbaran sang bunga tak tertabu si lebah
Bunga tak dendam
Lebah gembira
Bunga berbisik sendiri,
"Satu hari tiada lagi debunga, tapi virus. Maut."
Bunga berbisik sendiri,
"Satu hari tiada lagi debunga, tapi virus. Maut."
No comments:
Post a Comment